Artikel

6 Tips Menggunakan Antiseptik yang Baik dan Benar

Kebutuhan akan antiseptik khusus untuk luka memang bukan menjadi kebutuhan yang selalu tampak dibutuhkan. Namun, bukan berarti ini bukan kebutuhan pokok mengingat saat terjadi luka seseorang benar-benar membutuhkannya. Jangan karena tidak ada persediaan antiseptik di rumah, Anda justru panik dan baru membeli antiseptik tersebut. Bagaimana pun, kebutuhan akan antiseptik yang sewaktu-waktu ini tergolong dalam kebutuhan yang vital dan amat sangat penting. Tidak hanya soal kebutuhan saja, jika Anda sudah menyediakan antiseptik di rumah, maka yang perlu Anda tahu selanjutnya adalah penggunaan dari antiseptik tersebut. Misalnya, jika Anda menyediakan obat luka Rivanol di rumah, maka setidaknya Anda pernah membaca kemasannya dan mengetahui cara pakai obat tersebut secara benar. Karena faktanya, banyak sekali orang yang salah dalam pemakaian antiseptik tersebut. Oleh karena itu, kami akan memberikan gambaran dan tips mengenai pemakaian antiseptik ini untuk Anda. Silakan disimak.

Yuk kenali 6 tips menggunakan antiseptik secara baik dan benar berikut ini

Pertama, ketahui cara pemberian antiseptik

Masing-masing produk memiliki dosis dan ukuran masing-masing, maka dari itu, sebelum menggunakan antiseptik, sebaiknya Anda membaca dulu bagaimana cara memberikan antiseptik. Termasuk di dalamnya adalah dosis dan caranya. Sebab ada antiseptik yang baik jika ditutup setelah pemakaian pada luka namun ada juga antiseptik yang justru malah akan membuat luka tidak mudah sembuh ketika ditutup (alias dibiarkan terbuka).

Kedua, antiseptik tidak untuk lebih dari satu minggu

Setiap obat baik dalam maupun luar memiliki batasnya sendiri. Sering kita mendengar kalau menggunakan obat sakit kepala maksimal penggunaannya adalah 3 hari. Jika setelah 3 hari panas atau sakit kepala tidak hilang maka disarankan untuk ke dokter. Demikian juga dengan tips menggunakan antiseptik. Antiseptik tidak disarankan untuk digunakan lebih dari 1 minggu. Jika dalam 1 minggu luka tidak membaik, berkonsultasilah dengan dokter.

Ketiga, antiseptik itu khusus untuk luka ringan

Perlu menjadi perhatian Anda kalau antiseptik digunakan khusus untuk luka ringan saja. Luka jatuh saat berlari, luka besar, luka teriris. Antiseptik tidak diperkenankan untuk digunakan pada luka yang membutuhkan jahitan, luka dengan benda yang tertanam dan tidak bisa dicabut, luka bakar tingkat lanjut, dan luka lain yang tidak tergolong ringan.

Keempat, perhatikan apakah akan ada iritasi kulit

Sebaiknya, sebelum menggunakan antiseptik jenis tertentu, Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. Apalagi jika digunakan pada anak-anak. Sebab ada jenis antiseptik yang mampu mengiritasi kulit.

Kelima, yodium bisa meninggalkan noda di kulit

Salah satu jenis antiseptik adalah yodium, yang perlu Anda tahu adalah penggunaannya bisa meninggalkan bekas. Namun jangan khawatir karena ini bisa dihilangkan dengan senyawa tertentu.

Keenam, ada antiseptik yang bisa menimbulkan alergi

Khusus untuk Anda yang memiliki alergi, sebaiknya tanyakan pada dokter untuk menggunakan antiseptik supaya tidak menyesal nantinya. Selain enam tips menggunakan antiseptik yang benar di atas, Anda juga harus tahu kalau antiseptik tidak disarankan pemakaiannya dengan salep atau cairan topikal lainnya. Meski memang tidak diketahui berinteraksi.

  • 30 Nov 2017
  • Kesehatan

Komentar


Tinggalkan Komentar